SELAMAT DATANG DI BLOG SMPN 1 PENUKAL - MUARA ENIM - SUMSEL... KUALITAS PENDIDIKAN MERUPAKAN CERMIN PERADABAN SUATU BANGSA... WAHAI PARA GURU...MARI SATUKAN LANGKAH DEMI KEJAYAAN INDONESIA...JADILAH GURU BERMARTABAT DAN BERWIBAWA...HAPUS TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP SISWA...JADILAH TELADAN BAGI PARA SISWA...JADILAH GURU YANG SESUNGGUHNYA...GURU ADALAH ORANG YANG MENANAMKAN ILMU DAN NILAI-NILAI KEMANUSIAN...GURU YANG BAIK ADALAH GURU YANG BISA MENJADI TELADAN...

Monday 19 October 2009

ACARA PISAH SAMBUT KEPALA SEKOLAH


Sekitar jam 09.00 WIB Pak M.Zen S.Pd berserta ibu telah tiba di SMPN 1 Penukal untuk mengikuti acara perpisahan kepala sekolah pada Senin 19 Oktober 2009. Kehangatan kembali terasa setelah berpisah beberapa bulan. acara ini sengaja diundurkan karena kesibukan yang tidak terhindarkan dan baru sekarang dapat dilaksanakan.
Pak M.Zen, S,Pd sekarang ini telah menempati pos yang baru sebagai pengawas sekolah dalam lingkungan kabupaten Muara Enim.Sebagai pengganti beliau adalah Edi Suswanto, S.Pd yang secara resmi dilantik pada 13 Agustus 2009 di Muara Enim
Dalam kesempatan itu, Pak M.Zen S.Pd berharap kepad segenap siswa siswi agar senantiasa meningkatkan prestasi belajar. "Orang yang tidak memiliki pendidikan,mereka akan terpinggirkan dari pergaualan di tengah masyarakat.Di masa yang akan datang persaingan akan semakin ketat dan keras. Untuk itu diperlukan orang-orang yang memiliki skill yang tinggi,"katanya sambil menambahkan patuh dan hormat terhadap orang tua dan guru tetap dijaga.
Dalam sambutannya beliau mengatakan, rasa kekeluargaan dan keakraban tetap kita jaga dan selalu dipelihara. "Jangan ragu atau malu untuk betegur sapa,"ujarnya.
Dalam pada itu, siswa-siswi diwakili oleh ketua OSIS dan pengurusnya menyerahkan kenang-kenangan kepada Pak M.Zen,S.Pd dan ibu. Juga Dewan guru dan staf TU memberikan bingkisan kepada beliau dan Kepala Sekolah yang baru,Edi Suswanto, S.Pd menyerahkan bingkisan pula dari sekolah.


Dalam suasana yang penuh keakraban itu, tampak kemeriahan terpancar dan raut wajah beliau. Di tengah hari yang agak panas itu, masing-masing siswa secara tertib dan teratur memberikan ucapan selamat jalan kepada Pak M.Zen,S.Pd.Beliau masih tampak tersenyum menyalami siswa-siswi yang datang secara bergantian.
Acara perpisahan ini, selain segenap warga SMPN 1 Penukal, juga dihadiri oleh ketua komite sekolah, Bapak Busroni Anang,A.Ma.Pd. Dalam sambutannya, beliau juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan Pak m.Zen,S.Pd dalam meningkatkan prestasi belajar siswa selama lebih kurang satu setengah tahun.
Di akhir acara, ditutup dengan ramah tamah di ruang perpustakaan. Dalam kesempatan itu kepala sekolah SMPN 1 Penukal dalam sambutannya menyatakan bahwah semoga keakraban dan rasa kekeluarga yang sudah dibina selama ini tetap terpeliharan sampai kapanpun. "Kami sangat berterimah kasih sekali atas bimbingan dan keteladanan yang telah diberikan selama bapak menajabat kepala sekolah,"katanya.Kemudian dilanjutkan makan siang bersama.
Selamat Jalan Pak Zen. Ilmu yang engkau berikan tidak akan sia-sia untuk kejayaan Indonesia!


Selengkapnya......

Sunday 18 October 2009

Bantuan Untuk Korban Gempa Bumi Di Padang

Menyusul gempa bumi yang Gempabumi terjadi pada hari Rabu, tanggal 30 September 2009, pukul 17:16:10 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempabumi berada pada koordinat 0.84o LS dan 99.65o BT, dengan magnitudo 7,6 SR pada kedalaman 71 km, berjarak 57 km baratdaya Padangpariaman dan 80 km timurlaut Padang, Provinsi Sumatra Barat. warga SMPN 1 Penukal tidak mau ketinggalan untuk membantu korban. Kepedulian warga SMPN 1 Penukal ini diwujudkan dengan mengumpulkan sumbangan selama 1 minggu, dengan cara mengedarkan kotak sumbangan setiap paginya.

Menurut Ibu Dewi Ratna Sari S,Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan,kepedulian siswa untuk membantu korban gempa di Padang cukup tinggi. "Ini terbukti,mereka telah bisa menyisihkan sedikit demi sedikit uang jajan mereka setiap hari," katanya.
Dalam pada itu, bapak dan ibu guru di SMPN 1 Penukal tidak mau ketinggalan. Mereka juga ikut menyumbang untuk membantu saudara-saudara kita yang diterjang kemalangan beberapa waktu yang lalu.
Dari sumbagan warga SMPN 1 Penukal terkumpul uang sebesar Rp.529100. Bantuan sukarela tersebut telah disalurkan melalui harian Sumatera Ekspres sebesar Rp.300.000 dan melalui PGRI cabang Kecamatan Babat sebesar Rp.229100 pada minggu kedua pasca gempa di provinsi Sumatera Barat
Sebagaimana diketahui,SMPN 1 Penukal tercatat bukan baru kali pertama membantu saudara yang tertimpah bencana alam. Ketika terjadi stunami di Aceh dan gempa bumi di Yogyakarta, segenap warga SMPN 1 Penukal turun ke jalan. Mereka melakukan aksi pengumpulan sumbangan dari masyarakat desa dan para pengguna jalan. Pada saat itu, juga ditampilkan aksi panggung dengan menampilkan drama dan mendapat perhatian yang cukup luas dari masyarakat.
Diharapkan perhatian dan kepedulian siswa akan terus meningkat di masa-masa yang akan datang dalam membantu warga sebangsa yang mengalami kesusahan.


Selengkapnya......

Thursday 30 July 2009

10 Siswa Terbaik Dalam MOS


(10 Siswa Terbaik Mos Bersama Kepala Sekolah, M.Zen,S.Pd)
Oleh : Edi Suswanto,S.Pd

Memasuki tahun pelajaran 2009/2010,SMP Negeri 1 Penukal adakan kegiatan Masa Orientasi Siswa selama dua hari. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 14 Juli 2009 tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru. Selain mengikuti ceramah dan diskusi, mereka juga diajak riang gembira dengan beberapa permainan sehingga mereka diharapkan merasa senang untuk bersekolah di SMP Negeri 1 Penukal.

Kegiatan MOS, sesuai dengan petunjuk dari diknas, telah berjalan dengan baik. Tidak ada suasana perpeloncoan atau tindak kekerasan terhadap siswa. Kepala Sekolah M.Zen,S.Pd dalam sambutan pembukaan acara itu menyatakan bahwa kegiatan MOS diharapkan agar para siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. “Kalian akan dibimbing oleh bapak-ibu untuk dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik di sekolah maupun di ruman,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kegiatan MOS jangan sampai memberatkan para siswa.
Sementara itu dalam kegiatan yang berlansung selama dua hari itu, panitia telah menilai siswa berdasarkan pre-test dan post-test serta aktivitas selama kegiatan berlangsung. Dari hasil penilaian maka yang terpilih sebagai 10 siswa terbaik dalam kegiatan MOS adalah; 1. Intan Permata Sari, 2. Hendra Irawan, 3. Tari Ariska, 4.Hevri, 5.Gea Agita, 6. Selvi Febrianti, 7. Pipit Lendar Chita, 8. Indri Agustina, 9.Teni Wulandari, dan 10.Rando Febriansyah. Kesepuluh siswa tersebut mendapatkan ucapan selamat dari kepala sekolah dan piagam penghargaan.
Kepada siswa-siswa tersebut, kepala sekolah berharap agar merekadapat meningkatkan prestasi di masa yang akan datang

Selengkapnya......

Wednesday 22 July 2009

Ikatan Alumni SMPN 1 Penukal, Mungkinkah?

Oleh : Edi Suswanto,S.Pd
(di usianya yang sudah seperempat abad, para alumni hingga kini belum memiliki wadah untuk mengadakan silaturrahim, mengapa belum digagas sebuah ikatan?)

Kini SMP Negeri 1 Penukal sudah menginjak usia ke-25 tahun. Di usianya yang sudah cukup matang ini sudah menghasilkan lulusan di atas angka 2000-an. Sebuah angka yang cukup fantastis! Para alumni kini sudah menyebar ke hampir semua kota di Indonesia. Banyak di antara mereka yang sudah sukses dengan posisi jabatan yang cukup tinggi, baik di pemerintahan,TNI/POLRI atau perusahaan multi-nasional mungkin juga internasional.

Di usianya yang cukup dewasa itu, ada sesuatu yang kurang. SMP Negeri 1 Penukal yang dulunya bernama SMP NEGERI 2 Talang Ubi belum memiliki Ikatan Alumni. Sebenarnya sudah lama saya ingin mengagas ikatan ini namun pada waktu itu belum ada media yang dapat menjembatani antara sesama alumni. Dan kini setelah SMP Negeri 1 Penukal mempunyai blog, dapat dijadikan media tukar pandangan dan pendapat tentang pentingnya sebuah ikatan alumni.
Mengapa ikatan alumni itu penting ? Ada beberapa alasan yang melatar belakanginya.
1. dapat menjadi tempat silaturrahim antar alumni SMPN 1 Penukal
2. dapat menjalin kerja sama dalam kegiatan sosial atau bisnis.
3. dapat saling membantu memberikan informasi tentang lapangan kerja
4. memberikan perhatian untuk kemajuan SMPN 1 Penukal.
5. memudahkan membangun jaringan sosial (social network) antar alumni dalam rangka implementasi ide-ide,sosialisasi dan kontribusi sosial (social contribution).
Hal ini tentu masih harus disosialisasikan kepada segenap alumni yang kini sudah banyak hidup merantau di kota-kota atau daerah- daerah di Indonesia. Baik yang sudah bekerja,berkeluarga, masih berstatus mahasiswa atau siswa SMA/SMK..
Untuk itu, saya mengundang para alumni untuk memberikan saran, pendapat atau komentar tentang ide ini. Laksana kapal pesiar, saya cuma menyediakan menyediakan kapal,fasilitas dan akomodasi gratis….!!! untuk kalian rapat,tukar pendapat,bermusyawarah,berembug,bikin agreement, saling memberikan contact person, de..el..el…
Mungkinkah Ikatan Alumni SMPN 1 Penukal terwujud ? semuanya tergantung para alumni kapan bisa berkumpul dan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana ini. Sekedar usul, biasanya kebanyakan orang mudah dan punya waktu untuk berkumpul pada saat hari ke-3 setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini 1430 H. Mumpung masih ada waktu silahkan layangkan komentar,saran dan pendapat kalian. Undang teman-teman dan para alumni untuk terlibat memberikan masukan. Kemukakan pendapat anda, sebaiknya bagaimana mengwujudkan ide ini. Siapa yang bisa dijadikan koordinator sementara sampai kepengurusan terbentuk. Oke beri komentar segera di bawah…



Selengkapnya......

Thursday 25 June 2009

JALAN MASIH PANJANG

Oleh Edi Suswanto,S.Pd


(Sebuah kegagalan dalam menenpuh ujian nasional bukanlah akhir dari segalanya)

Sabtu 20 Juni 2009 membawa kabar buruk bagi SMPN 1 Penukal. Sebanyak 39 atau 70,25% siswa tidak berhasil dalam ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2008/2009.Sontak saat pengumuman kelulusan diterima para orang tua siswa,suasana menjadi histeris karena banyak siswa yang menjerit dan ada yang sampai jatuh pingsan. Untuk mengantisipasi keadaan sekolah mengambil inisiatif untuk meminta bantuan pengamanan dari pihak kepolisian sektor Penukal Abab.
Suasana sedih tidak hanya dialami para siswa tetapi para dewan guru juga ikut larut dalam suasana itu. “saya tidak tidur semalaman memikirkan hasil UN ini,”kata M.Zen, S.Pd, kepala Sekolah SMPN 1 Penukal dengan wajah yang masih terlihat pucat karena kurang tidur. “ini benar-benar di luar dugaan dan saya tidak menyangka akan jadi seperti ini,”tambahnya.
Diakui memang agak susah menjelaskan kepada para orang siswa yang gagal dalam ujian,sebagian bisa menerima penjelasan dan ada beberapa yang protes. “anak saya tidak bodoh pak dan menurut anak saya ada yang lebih bodoh darinya tetapi lulus, bagaimana itu pak,” ujar salah satu orang tua siswa yang tidak percaya kalau anaknya tidak lulus karena bodoh. Beruntung pihak sekolah bisa memberikan penjelasan secara transparan kepada orang tua siswa dan siswa sehingga kesalahpahaman bisa diatasi dengan baik.
Pihak sekolah memberikan saran kepada siswa yang tidak berhasil agar mengikuti Kejar Paket B. Sekolah akan memfasilitasi siswa agar bisa ikut Ujian Paket B. Saran dari sekolah ini diikuti oleh siswa dan semuanya sekarang sudah terdaftar untuk ikut Ujian Paket B yang akan diselenggarakan pada 1 – 3 Juli 2009 di SMPN 2 Penukal, Babat.
Selaku wakil kepala sekolah, saya (Edi Suswanto) telah memberikan pandangan dan memotivasi siswa agar tetap tidak patah semangat belajar karena perjalanan hidup masih panjang. Kegagalan UN bukanlah akhir dari segalanya. Banyak upaya yang bisa ditempuh seperti mengikuti Ujian Paket B. kata orang bijak, ‘kalau emas walau dicelupkan dalam lumpur masih akan tetap emas’ jadi kalau siswa merasa dia adalah emas maka diletakkan dimana saja tetap emas. Untuk apa kita terus berkeluh kesah menyesali sesuatu yang sudah menjadi bubur. Lebih baik kita melihat kenyataan sekarang apa yang harus kita kerjakan dan perbuat.
“Saya katakan kepada siswa, tidak ada guru yang berniat supaya anak didiknya tidak lulus. Kalau ada guru semacam itu berarti pada diri guru itu ada yang tidak beres. Maka kalau ada siswa yang berprasangka ada guru dengan sengaja tidak meluluskan, itu keliru,” tegas saya dalam pertemuan dengan para siswa yang tidak berhasil.
Di tengah kabar buruk itu ada juga kabar baiknya yakni 5 orang siswa berhasil meraih peringkat 5 besar (The Big Five). Juara umum pertama diraih oleh Riza April Nuruddin, kedua diraih oleh Yuni Arita, ketiga adalah Apriyeni Lestari,keempat adalah Rumi Opini,kelima adalah Meiyana Puspita Sari. Dengan didampingi para orang tua, kelima siswa yang berhasil mengukir prestasi tersebut menerima piagam dari kepala sekolah.
Orang bijak selalu berkata, tupai yang baik, dia tidak akan pernah jatuh untuk kedua kali. Bumi ini memang tidak datar maka jalan yang dilalui akan selalu naik-turun. Begitulah cerita kehidupan kita. Dunia masih belum berakhir maka wahai generasi penerus bangsa pahatkanlah prestasi gilang-.gemilang yang selalu bersinar sepanjang zaman. Semoga saja berita buruk yang mendera SMPN 1 Penukal akan berbuah menjadi the spirit of reformation.



Selengkapnya......

Monday 15 June 2009

Dela Ariska Juara Harapan II Lomba Menulis Puisi

Setelah melalui penilain dewan juri, akhirnya Dela Ariska keluar sebagai juara Harapan II Lomba Menulis Puisi tingkat Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan pada Mei 2009. Dalam kesempatan itu SMP Negeri 1 Penukal mengirimkan peserta sebanyak 4 orang siswa yakni Dela Ariska,Desi Kartikasari, Sulastri Yanti dan Fitri Wulandari. Dan Dela Ariska meraih juara Harapan II tingkat kabupaten.

“saya tidak menyangka akan mendapat juara. Benar-benar terkejut,” ujarnya. Mendengar kabar mendapat juara, Dela mengatakan perasaannya bercampur aduk antara terkejut dan gembira. “saya tidak membayangkan sama sekali,”katanya berulang-ulang setelah acara penyerahan piagam dan tropi serta hadiah di sekolah pada 1 Juni 2009.
Bagaimana proses kreatif penulisan puisi yang berjudul “Mahakarya Yang Terabaikan” itu bermula. Menurutnya, ia sudah diberitahu jauh hari sebelumnya mengenai adanya lomba menulis puisi tetapi ide puisi itu muncul pada saat Ujian Nasional(UN). “pada saat UN,lagi pusing-pusing cari rumus matematika maka tiba-tiba muncul ide untuk menulis puisi. Lalu saya ambil secarik kertas dan saya tulis puisi itu disana,”ungkapnya. Ditambahkannya, setelah pulang ke rumah goresan puisi di kertas yang sudah lusuh itu dipindahkannya ke kerta lain.
Bagi Dela, mengikuti Lomba Menulis Puisi adalah pengalaman pertamanya. Siswa yang akan meninggalkan SMP Negeri 1 Penukal ini berpesan kepada adik-adik kelasnya agar mereka dapat membawa harum nama sekolahnya di tingkat kabupaten atau lebih tinggi lagi. “contohnya ya ikut lomba. Jangan takut bersaing,”tukasnya.
Walau prestasinya di sekolah cukup bagus namun ia tetap sederhana. Ketika ditanya soal cita-cita, ia mengatakan jika tercapai ingin menjadi dokter umum. Untuk meraih cita-cita itu memang tidak gampang tetapi Dela sudah membulatkan tekadnya untuk belajar giat agar apa yang diinginkanya bisa tercapai Untuk itu, ia juga sempat mengemukakan keinginannya untuk mencari lembaga yang memberikan beasiswa kepada para pelajar.
Begitulah Dela Ariska, penampilannya sederhana,pandai bergaul dan memiliki prestasi yang baik dan cerah di masa depan. Teriring doa menyertai langkah-langkahmu menuju puncak prestasi dan cita-cita.



Selengkapnya......

Thursday 21 May 2009

Lomba Menulis Puisi Sekabupaten

Dalam rangka untuk menumbuhkembangkan bakat dan minat anak didik di dalam dunia penulisan pusi, maka SMP Negeri 1 Penukal mengikutsertakan siswa-siswi di dalam lomba penulisan puisi yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Muara Enim, Mei 2009. Lomba tersebut mengambil tema “Meningkatkan Minat dan Budaya Baca”. Berikut ini kami tampilkan puisi-puisi Dela Ariska,Desi Kartikasari,Sulastri Yanti dan Fitri Wulandari yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Puisi sekabupaten Muara Enim.


MAHAKARYA YANG TERABAIKAN


T’lah lelah kaki ini tuk’ berpijak
Ingin rasanya mataku terpejam
Terbawa dalam alunan mimpi
Segenap energi telah terkuras

Demi mencari selembar kertas yang terajut dalam himpunan asa
Kehadiranmu…sungguh kudamba
Petuah-petuahmu sangat kuntunggu
Sejenak kutermangu…memandang hamparan mahakarya yang
Terabaikan…
Terkoyak…
Tercabik-cabik…
Tanpa satupun yang peduli

Oh…Tuhan
Apa yang telah terjadi?
Tidakkah hati insan sedikit tergugah
Tidakkkah mereka membuka mata
Akan sesuatu yang telah lama dicari
Dan ada dihadapan mereka
Dalam buku-buku usang itu

Karya: Dela Ariska


Dela Ariska. Lahir di Jakarta pada 9 Agustus 1994. Saat ini (tahun pelajaran 2008/2009) ia duduk di kelas IX SMP Negeri 1 Penukal, Kec. Penukal, Kab. Muara Enim,Sumsel. Di sekolah, Dela cukup banyak mengukir prestasi baik itu juara kelas maupun juara umum. Selain itu, Dela yang pandai bergaul dan disukai teman-temannya ini, juga aktif di kegiatan basket ball, KIR, dan drama. Sekarang ini dia berdomosili di desa Air Itam dan berencana meneruskan sekolahnya di SMA Negeri 1 Penukal. Bagi yang ingin mengenalnya lebih dekat dapat menghubungi nomor telpon ke 0858325645506 atau 081373416123.



SEBUAH BUKU


Saat aku mau menuju meja
Kulihat ada sebubah buku
Aku nggak tahu siapa yang meletakkannya
Di atas mejaku
Dan aku ingin cepat – cepat
Menuju meja itu

Aku tahu, sepertinya
Di sebuah buku itu ada tulisan
Aku ingin sekali membacanya
Marilah kita tingkatkan budaya membaca
Karena membaca itu
Kunci dari kesuksesan

Karya: Desi Kartikasari



Desi Kartikasari. Saat ini masih duduk di kelas VIII tahun pelajaran 2008/2009. Lahir di Belitang,23 Desember 1994. Hobinya, selain suka menulis puisi juga suka olah raga basket ball. Di sekolah ia selalu mendapat juara kelas dan umum. Bagi yang ingin mengenalnya bisa layangkan surat menuju alamat sekolah, SMP Negeri 1 Penukal Jl. Perintis Kemerdekaan Desa Air Itam Kec. Penukal, Kab Muara Enim, Sumsel.


MENCARI SEBUAH BUKU


Sekian lama aku mencari sesuatu
Yang bisa kujadikan pedoman dalam
Hidupku,namun sekian lama aku
Mencari namun semakin sulit
Untuk kutemukan

Lalu aku bertanya pada diriku
Apa yang bisa kujadikan pedoman
Dalam hidupku dan aku berpikir
Untuk mencari sebuah buku
Dan akhirnya kutemukan sesuatu
Yang kucari itu

Karya: Sulastri Yanti



Sulastri Yanti. Lahir di Prambatan, 21 Desember 1994. Sekarang masih duduk di kelas VIII pada tahun pelajaran 2008/2009. kegemarannya selain menulis puisi,juga senang berolah raga. Dan prestasi yang mengagumkan ia juga mendapat juara kelas. Bagi yang ingin berkenalan dengannya dapat menghubungin nomor telpon ke 081271517258 atau kirim surat ke alamat sekolah.


SELEMBAR KERTAS KOSONG



Selembar kertas kosong di atas meja
Di sampingnya da sebuah pena
Tapi tak ada yang mau menulisi kertas kosong itu
Kita masih berutung hidup di masa kini
Tidak hidup di masa dulu yang muram
Mari kita manfaatkan ilmu yang kta miliki
Mari kita isi kertas kosong dengan pena
Jangan kau sia-siakan ilmu itu

Carilah ilmu dalam buku sedalm-dalamnya
Seperti dalamnya lautan
Mencari wawasan seluas-luasnya
Seperti luasnya jagat raya ini

Kitalah penerus bangsa
Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya
Ilmu tidak terbatas, ia ada di setiap lembar buku
Jangan kau sia-siakan masa remajamu
Masa remaja adalah masa paling tepat
Untuk kita mencari ilmu sebanyak-banyaknya
Buka,bukalah bukumu
Baca,bacalah bukumu

Jangan pernah putus asa dalam menggapai mimpimu
Buatlah kedua orang tuamu bangga
Dengan prestasi yang telah kau gapai
Dan suatu saat nanti kau akan menjadi sang juara

Karya: Fitri Wulandari


Fitri Wulandari. Lahir di Palembang, 21 Maret 1996. Ia tinggal di Desa Karang Agung, Kecamatan Abab. Saat ini Fitri masih duduk di kelas VII pada tahun pelajaran 2008/2009. kegemarannya cukup banyak. Selain gemar menulis puisi juga suka olah raga basket ball. Fitri adalah anak yang cerdas dan buktinya ia selalu mendapat juara kelas. Bagi yang ingin mengenalnya lebih jauh dapat berkirim surat ke alamat sekolah.

Selengkapnya......

Saturday 16 May 2009

TIM BOLA BASKET PUTRI RAIH JUARA III


(Foto bersama tim bola basket putri SMPN 1 Penukal)

Regu putri basket ball kecamatan penukal yang diwakili oleh tim bola basket SMP Negeri 1 Penukal berhasil keluar sebagai juara III dalam lomba bola basket putri tingkat SMP di Muara Enim yang berlangsung dari tanggal 7 – 9 Mei 2009 lalu.

“Ini sebuah kebanggaan bagi SMP Negeri 1 Penukal yang berhasil meraih juara di Muara Enim,” kata Yan Marsandi,S.Pd, guru pendamping siswa dalam pertandingan di kabupaten.Ditambahkannya bahwa pertandingan bola basket itu merupakan salah satu cabang olah raga yang dipertadingkan dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional di kabupaten Muara Enim tahun 2009. “Jadi, ada juga pertandingan bola kaki,volley ball, catur,dll,”ungkapnya.
Dalam pertandingan di Muara Enim itu, tim bola basket SMP Negeri 1 Penukal menurunkan pemain Dewa Ayu Lestarti, Susanti Octa Rizki, Yuyun Mayang Sari dan Windi Resti Julianti. Kesemua pemain tersebut masih duduk di kelas VII dan VIII.
Dalam pada itu,Di tengah kesibukkan Kemiya sebagai guru dan pelatih siswa dalam pertandingan tersebut menyatakan bahwa para pemain baskel ball putra dan putri telah semaksimal mungkin berlatih sebelum mengikuti pertandingan. “Mereka secara teknik sangat menguasai. Kita memang harus lebih banyak berlatih,”ujar Susanti Octa Rizki mewakili teman-temannya. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Yuyun Mayang Sari yang mengatakan bahwa dia merasakan bahwa masih ada kejanggalan dalam penilaian.
Sementara itu, siswa-siswa yang berhasil keluar sebagai juara dalam pertandingan tersebut mendapat tropi dan uang saku sebesar Rp.30.000 per siswa. Walau hanya tim putri yang berhasil keluar sebagai juara, kita tetap berbangga hati, ujar Kepala Sekolah M.Zen,S.Pd saat dimintai tanggapannya atas keberhasilan anak-anak SMPN 1 Penukal. “Regu putra harus banyak berlatih lagi dan pembinaannya lebih dimantapkan lagi di masa depan,” tambah Bapak M.Zen,S.Pd.




Selengkapnya......

Tuesday 12 May 2009

Sub Rayon 06 Laksanakan Pemeriksaan Silang US

(pelaksanaan pemeriksaan silang di SMPN 1 Penukal)

Pelaksanaan pemeriksaan silang hendaknya dilakukan dengan sebaik mungkin dengan memperhatikan petunjuk yang telah ditentukan sebagai acuan dalam memeriksa hasil ujian sekolah,demikian dikatakan M.Zen,S.Pd,ketua sub rayon 06 dalam sambutannya pada acara pembukaan pelaksanaan pemeriksaan silang pada Senin 11 Mei 2009.

Kegiantan pemeriksaan silang yang berlangsung di SMPN 1 Penukal, melibatkan 40 tenaga guru dalam sub rayon 06 yang beranggotakan 9 sekolah yakni,SMPN 1 Penukal,SMPN 2 Penukal,SMPN 3 Penukal, SMPN 1 Abab, SMPN 1 Penukal Utara, SMP PGRI Betung, SMP PGRI Tempirai dan SMP Yapteka Tempirai serta SMP Terbuka 2 Talang Ubi. Walau pagi itu hujan cukup lebat namun tak mengurangi semangat para pemeriksa untuk hadir dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Sementara itu dalam ujian sekolah tahun pelajaran 2008/2009 ini ada empat mata pelajaran yang dilakukan pemeriksaan silang yakni Agama,PKn, IPS Terpadu, dan TIK. Setiap mata pelajaran dari setiap sekolah diperiksa oleh 2 orang guru dari sekolah yang berbeda. Semetara itu ujian nasional (UN) ada empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematik dan IPA dan pemeriksaannya secara komputerisasi. UN merupakan ukuran untuk menentukan kelulusan seorang siswa
Dalam pada itu, pelaksanaan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 itu mendapat pengawasan dari Pak Indra, pengawas dinas pendidikan kabupaten. Setiap ruang dimasuki oleh beliau dan beberapa pemeriksa disapa oleh Pak Indra sambil bertanya tentang soal ujian yang diperiksa.
Pelaksanaan pemeriksaan silang tersebut telah berlangsung lancar dan tertib, tanpa ada halangan atau hambatan yang berarti. Tidak ditemukan adanya kesalahan atau lembar jawaban yang tidak sesuai dengan jumlah siswa pada berita acara..
Dalam kesempatan itu bapak M.Zen,S.Pd yang juga kepala SMPN 1 Penukal pada acara penutupan menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan partisipasi yang diberikan oleh para guru yang datang dari sekolah-sekolah yang berbeda dengan jarak tempuh yang cukup jauh. “seperti rekan-rekan dari desa Tempirai, kita berterima kasih sekali sudah bisa datang walau jalannya berlumpur,” ungkap M.Zen, S.Pd sembari menambahkan bahwa mungkin tahun depan beliau tidak lagi menjabat sebagai ketua sub rayon 06 karena habis masa jabatannya sebagai kepala sekolah.,



Selengkapnya......

Friday 1 May 2009

Sebanyak 125 Siswa Ikuti Ujian Nasional

(suasana saat UN 2009 di SMPN 1 Penukal)

Serentak di seluruh Indonesia mulai tanggal 27 sampai dengan 30 April 2009 diselenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk empaat buah mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Angka kelulusan minimal yang ditetapkan pemerintah mengalami kenaikkan menjadi rata-rata 5,50. Sejak awal tahun pelajaran 2008/2009 tentu semua siswa berlomba-lomba mempersiapkan diri dengan mengikuti bimbingan belajar, Try Out,belajar kelompok dan sebagainya. Akankah mereka berhasil mencapainya ?Baca juga tulisan "Menjelang Pelaksanaan UN SMP 2009"

Pada tahun pelajaran 2008/2009, ada sebayak 125 siswa SMP Negeri 1 Penukal yang mengikuti Ujian Nasional (UN) dan 6 orang siswa SMP Terbuka, yang kesemuanya berasal dari Desa Tanjung Kurung.
Berkaitan dengan Ujian Nasional, banyak siswa yang mengeluhkan karena soalnya cukup sulit.Juna Ardila, siswi kelas IXA mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan terutama Bahasa Inggris. “Bahasa Inggris itu banyak teksnya. Kalau kurang latihan di rumah cara menterjamahkan teks tentu akan kesulitan,”katanya.Semetara itu, Upit Apriani kelas IXA juga mengatakan tentang kesulitan yang dialaminya. Upit y ang selalu mendapat ranking di kelasnya ini juga mengakui bahwa ia merasa sulit mengerjakan soal Bahasa Inggris dan Matematika. “Mungkin saya kurang latihan ,”ujarnya.
Berbeda halnya dengan Dela Ariska. Siswi kelas IXB ini merasa kurang siap menghadapi mata Ujian Nasional IPA. “saya aga ragu dengan Ujian IPA besok,”katanya sembari menambahkan bahwa ia masih terasa kurang persiapan.
Sementara itu, bila sekiranya lulus nanti Juna dan Upit sudah merencanakan untuk melanjutkan studinya ke Kota Palembang sementara Dela Ariska lebih memilih sekolah SMAN 1 Penukal yang terletak di desa Air Itam. “Saya memilih sekolah SMAN 1 Penukal karena Sekolahnya cukup baik.”katanya.
(Suasana yang sama di ruang berbeda dalam menjawab soal Un 2009)
Dalam pada itu,selesai Ujian Nasional,mereka masih dihadapkan dengan Ujian Sekolah yang akan berlangsung pada tanggal 1 sampai 2 Mei 2009. kemudian berselang satu minggu yakni tanggal 11 sampai 16 Mei 2009 para siswa SMPN 1 Penukal akan mengikuti ujian praktik. Rangkaian ujian ini merupakan syarat utama untuk dapat dinyatakan lulus atau tidak lulus.
Semua siswa tentu berharap mereka dapat lulus 100% karena persiapan yang mereka lakukan selama berbulan-bulan tidak sia-sia.Sudah banyak Try Out (TO) yang diadakan baik oleh sekolah maupun pihak luar dan terakhir oleh Dinas Pendidikan Muara Enim. Sebelumnya, sejak semester I mereka sudah diikutkan pelajaran tambahan yang berlangsung hari Senin hingga Kamis setiap minggunya tanpa henti.Jadi adalah hal yang wajar dan realitis jika Juna, Upit dan Dela mewakili teman-temannya berharap dapat berhasil semua dalam menempuh Ujian Nasional tahun pelajaran 2008/2009.



Selengkapnya......

Wednesday 29 April 2009

It's An Unforgettable Memory

(Foto bersama kelas IXA tahun pelajaran 2008/2009.)
Ada saat bertemu ada saat berpisah…
Begitulah kata pujangga
Tawa dan canda menemani kalian selama 3 tahun
Kerinduan akan datang seiring berganti musim

Pada masanya nanti…
Kalian akan mencatat tempat-tempat yang pernah kau singgahi
Tumbuh-tumbuhan nan hijau…
Halaman yang luas…
Mencukur rumput dengan jari jemari…
Dan….
Kisah belajar yang takkan pernah dilupakan
(Foto bersama kelas IX B tahun pelajaran 2008/2009)
Masa ini selalu menjadi kenangan sepanjang jaman
Karena masa ini penuh dengan kisah suka dan duka
Tertawa saat menerima hadiah…
Bersorak-sorak saat drama dimainkan…
Bercanda ringan saat jalan santai di pagi Jumat…
Tak ada tawa saat menyiram wc…
Tak ada sorak-sorak saat menerima sanksi…
Tak ada canda saat mengikuti ujian….
Semua ini akan menjadi pondasi dalam menata bangunan kehidupan
Kerinduan kisah ini akan selalu hidup
Di masanya akan terkenang…
(Foto bersama kelas IX C tahun pelajaran 2008/2009)
Suatu hari aku pernah berpikir…
Benarkah garam di laut berasal dari dapur rumahku…
Suatu hari aku berpikir…
Benarkah Indonesia membutuhkan tunas-tunas bangsa…
Ataukah tunas-tunas itu hanya sebutan saja
Ataukah ini dianggap proses alamiah…
Akhirnya…
Jadilah pondasi yang kokoh untuk Indonesia
Karena Indonesia itu adalah kalian…
Tunas-tunas yang perlu dijaga dan dirawat
Terbanglah bersama Burung Garuda
Berikan segalanya untuk merah putih…
Rindu kalian rindu kami juga

Selengkapnya......

Wednesday 22 April 2009

TENAGA PENDIDIK SMP NEGERI 1 PENUKAL

M. Zen, S.Pd. beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Penukal sejak tahun 2008 hingga sekarang.


************************



Edi Suswanto,S.Pd. Menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum yang sebelum menjabat Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan. Selain menjabat sebagai wakil, mengajar Bahasa Inggris dan Pembina KIR. Pekerjaan lainnya sebagai pengelolah dan penanggung jawab blog SMP Negeri 1 Penukal.

************************


Dewi Ratna Sari,S.Pd. Menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan sejak tahun 2008. Dalam menjalankan tugas sebagai guru, ibu yang satu ini mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.


************************



Marni Astuti, S.Pd. Sebagai bendahara Bos (bantuan operasional sekolah) yang terbilang cukup teliti dan cermat. Selain kesibukannya sebagai bendahara, ia mengajar IPA.

************************


Drs. Satmata. Bapak yang satu ini cukup dihormati dan disegani siswa-siswi karena punya postur tubuh yang cukup besar dibandingkan guru-guru lain. Selain wali kelas, beliau juga pernah menjadi Pembina OSIS dan saat ini masih menjadi Pembina Paduan Suara di SPM Negeri 1 Penukal. Tugas utamanya mengajar Seni Budaya.

************************


M.Silegar, S.Pd. mendengar namanya mungkin orang mengira beliau berasal dari Medan (Sumatera Utara).dugaan itu keliru karena Ia aslinya dari Dusun Prabumulih (sekarang Kota Prabumulih). Bapak yang tinggal di Muara Enim ini mengajar mata pelajaran matematika dan juga aktif mengurus koperasi sekolah.

************************


Maulana Idris,S.Pd. hijrah dari Jakarta ke SMP Negeri 1 Penukal, sejak tahun 2005 hingga sekarang. SMP Negeri 1 Penukal yang terletak di Desa Air Itam tetap membuatnya kerasan walau fasilitas publik sangat minim. Di sekolah ini, beliau mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris.

************************



Nurjanah,S.Pd. Alumni dari IKIP Yogyakarta ini yang memang asli Yogyakarta, merintis karir mulai dari berstatus Guru Kontrak hingga PNS. Baginya mengabdi itu dimana saja tidak harus di kampong halaman. Lulusan Sejarah pada IKIP ini mengajar IPS dan luwes dalam pergaulan di lingkungan kerja.

************************


Hasmiyati,S.Pd. mengajar Bahasa Indonesia dan mendapat tugas tambahan sebagai Pembina Perpustakaan dan Majalah Dinding. Dengan rajin ibu Yati,begitu biasa dipanggil, membimbing siswa siswi membuat Majalah Dinding dan mendorong siswa agar rajin berkunjung ke perpustakaan.

************************


Fadri,S.Pd.I. bertugas di SMP Negeri 1 Penukal sejak awal April 2009. Ia mengajar mata pelajaran Agama Islam. Selama ini memang belum pernah ada guru Agama yang berstatus PNS dan memang jurusan Agama Islam. Sehingga kehadiran Pak Fadri di SMP Negeri 1 Penukal sangat diharapkan para guru dan siswa-siswi. Semoga beliau mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengabdi di sekolah terpencil yang terletak di pedesaan ini.

************************


Kemiya. Mengajar mata pelajaran Penjaskes.Unit kerjanya di SDN 1 Air Itam tetapi sudah sejak lama membantu di SMP Negeri 1 Penukal karena memang SMP ini tidak memiliki guru olah raga. Selain mengajar, Pak Kim, biasa dipanggil, menjadi Pembina Olah Raga, khususnya permainan bola basket.

************************


Basroni,SH. Mengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan juga menjadi guru pamong di SMP Terbuka . Sebagai guru beliau bisa membagi waktu walau aktivitasnya cukup padat. Dulu Ia pernah bekerja sebagai lawyer tetapi tidak cocok dengan jiwanya. Katanya, pekerjaan itu sarat dengan intrik-intrik bagaimana cara memenangkan suatu perkara. Yang ada di benak katanya,”bagaimana bisa menang”. Jadi segala upaya difokuskan untuk menang. Dan ini menurutnya sering kebablasan. Pak Bas, begitu panggilan akrabnya, selain mengajar, waktu luangnya dimanfaatkan untuk memelihara kebun karet dan sawit. Ia tinggal di Desa Tanjung Kurung,kecamatan
Abab, Muara Enim yang berjarak lebih kurang 10 Km dengan tempatnya mengajar.

************************


Yan Marsandi,S.Pd. Mengajar IPA dan juga mendapat tugas tambahan sebagai Pembina OSIS. Pak Yan, begitu anak-anak memanggilnya, sangat akrab siswa-siswi karena tugas beliau memang banyak bergaul dengan siswa-siswi dalam membina dan mengembangkan kreativitas siswa dalam wadah OSIS.

************************


Ratna Dewi. Lulusan dari Madrasyah Aliyah PP. Raudhatul Ulum Sakatiga Kabupaten OKI,Sumatera Selatan, mengajar Pendidikan Agama. Selain mengajar, ia ditunjuk juga menjadi Pembina UKS, PMR dan Pramuka. Sebagai guru non PNS tidak mengurangi motivasinya untuk mencerdaskan anak-anak walau peghasilan yang diterima jauh dari nilai cukup. Ia berharap pemerintah hendaknya juga memperhatikan kesejahteraan guru-guru non PNS karena kontribusi mereka sangat besar untuk sekolah-sekolah di daerah. Katanya,“Tanpa guru honor, bisa dibayangkan seperti apa sekolah negeri yang ada di desa,”. Ditambahkannya, “janganlah kami dipandang dengan sebelah mata.”

************************


Taufik. Mengajar mata pelajaran Iqro dan ditunjuk menjadi Pembina Olah Raga Volley Ball. Lulusan dari Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga Kabupaten. OKI, sering mengisi ceramah-ceramah keagamaan dan siraman rohani kepada siswa-siswi terutama dalam peringatan hari-hari besar Islam.Pak Taufik memang diakui mempunyai kemampuan yang baik dalam bidang dakwah.

************************


Hendrawati,S.Pd. bidang studi yang biasa diajarkannya adalah IPS tetapi tahun pelajaran 2008/2009 ini ia mendapat tugas mengajar Ketrampilan (Mulok) karena di sekolah ini belum ada guru khusus mulok. Namun demikian Ibu In, panggilan akrabnya, tetap tekun mempelajari IPS yang didapatnya dibangku kuliah karena katanya, siapa tahu tahun pelajaran yang akan datang mendapat tugas mengajar IPS.

************************


Sumarlin,S.Pd. Nasib orang siapa tahu. Berangkat dari guru honor biasa dan meningkat sedikit menjadi guru honda (honor daerah). Dan akhirnya diangkat menjadi PNS penuh dan tempat bertugas utamanya di SMPN 3 Penukal sementara di SMPN 1 Penukal mengajar mata pelajaran IPS sebagai tenaga honor.

************************


Usnaida, S.Pd. Mengajar matematika dan selain itu ditunjuk sebagai wali kelas. Kesibukann lainnya, Ia uga mengajar pada SMA Negeri 1 Penukal. Tahun lalu dipercaya menjadi Pembina Pramuka di SMP Negeri 1 Penukal.. Ibu Us, panggilan akrabnya,berdomisili di Desa Gunung Menang yang berjarak lebih kurang 9 Km dari sekolah tempatnya mengajar.mungkin untuk ukuran di kota tidak terlalu jauh tapi keamanan dan kenyamanan itu yang jadi persoalan.Beruntung, suaminya juga seorang guru sehingga tak perlu khawatir di jalan walau harus melewati hutan dan jalan berlubang-lubang.Ibu yang satu ini rela mengajak bayinya yang baru berumur beberapa bulan demi menjalan tugas dan panggilan jiwa.

************************


Yusmawati. Ibu satu anak ini sudah mengajar di SMPN 1 Penukal selama 2 tahun. Sehari-hari beliau mengajar mata pelajaran TIK. Yang sering membuatnya kerepotan adalah pada saat mau praktik di ruang computer tiba-tiba lampu mati sehingga menghidupkan computer tidak bisa. Rencana praktik menjadi tertunda minggu depan. Cerita mati lampu di kecamatan penukal khususnya sudah menjadi bahan kekesalan setiap hari. Namun begitu, Ibu Yus rupanya tidak kehilangan akal, dia meminta murid menghidupkan mesin generator kecil. Ia selalu berpikir dan berupaya agar anak didiknya ketika lulus dari SMP sudah bisa mengoperasikan komputer. “dan jangan sampai memalukan,”katanya.

************************


Neni Triyana,S.Pd. Ia sengaja meninggalkan kota Palembang hampir dua tahun yang lalu untuk mendarmabaktikan ilmunya di tengah masyarakat. Kalau sekarang banyak guru berlomba-lomba ingin mengajar di kota maka Ibu Neni tidaklah demikian. Ibu Neni berpendapat guru itu sejatinya memiliki semangat pengabdian yang tinggi dan rela berkorban.ditambahkannya,”kita lihat saja sekarang…sekolah-sekolah di kota kebanjiran guru sementara sekolah-sekolah di pelosok atau di daerah terpencil kekurangan guru.” Kalau sudah begini siapa yang salah,katanya dengan nada setengah bertanya. Selain mengajar matematika di SMP Negeri 1 Penukal, ia mengajar pula di beberapa sekolah

************************


Ali Mantap,S.Pd. alumni SMPN 2 Talang Ubi (sekarang SMPN 1 Penukal) ini belum genap satu tahun menjadi guru. Ia mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Kepribadiannya cukup bersahaja dan walau masih yunior dalam pengalaman tetapi putra asli Gunung Menang ini bisa menyesuikan diri dengan mantan guru-gurunya yang sekarang sudah jadi koleganya. Pembawaannya yang mantap, membuat ia sangat disukai dan disegani muri-murid…Tidak percuma diberi nama Pak Ali Mantap…

************************


Pipin Lia Anggraini, S.Pd. Ia lebih akrab dipanggil Bu Pipin. Menjadi guru di SMP Negeri 1 Penukal sejak awal semester II tahun pelajaran 2008/2009. bidang studi yang diajarkannya ada IPA. Sebenarnya banyak tempat mengajar katanya, tetapi ia lebih memilih mengajar di SMP Negeri 1 Penukal dimana ia dulu pernah dididik. Katanya, walau ia sudah menjadi guru tetapi tetap hormat dengan bapak dan ibu guru yang dulu telah mendidiknya.

************************



Selengkapnya......

Tuesday 21 April 2009

PEGAWAI NON EDUKATIF SMPN 1 PENUKAL


Dedy Iskandar, A.Md. Tugasnya sehari-hari sebagai Kepala TU. Sebagai orang yang paling dekat dengan computer, yang paling ditakutkannya adalah mati lampu. Betapa tidak, pekerjaan menumpuk tiba-tiba byar-pet. Belum lagi katanya, “ketika sedang ngetik,lampu mati dan lupa nge-save.”alamaaak…!!! ya jadi Pegawai TU itu harus sing sabar…

************************



Jeki Ikrim. Bekerja sebagai pembantu Kepala TU. Pegawai yang masih muda dan lajang ini, selalu sibuk dengan pekerjaannya. Walau penghasilan jadi Pegawai TU tidak mencukupi namun ia tetap rajin bekerja. Semoga saja suatu hari nanti para Pegawai TU di sekolah-sekolah mendapat perhatian yang serius dari pemeritah, terutama menyangkut kesejahteraan dan status mereka.


************************





Juriah.sudah mengabdikan diri sebagai Pegawai TU sudah sejak lama. Ibu satu anak ini tidak kalah sibuknya dengan para pegawai lainnya. Selain mengetik, ia juga bertanggung jawab atas pengarsipan.


************************



Rahmawati. Mendapat tugas tambahan di perpustakaan. Kalau sedang banyak pekerjaan dia terpaksa harus mondar-mandir ke TU dan perpustakaan. Tidak hanya itu, Ibu Rahma juga dituntut agar perpustakaan tetap bersih dan pengunjung terus meningkat. Oleh karena itu beliau selalu berpikir untuk memberikan layanan yang terbaik, kepada guru-guru dan siswa-siswi. Salah satu upayanya, ia memajang pot bunga di depan perpustakaan dan selalu disiraminya setiap hari.


************************



Adamalik. Ia bertugas sebagai penjaga malam dan kebersihan sekolah. Walau bukan seorang guru, peranannya cukup penting dalam menjaga ketentraman dan kenyamanan di lingkungan sekolah. Kebersihan dan keamanan sekolah menjadi tugas utama Pak Adam. Penghasilan yang diperolehnya tidak mencukupi untuk menghidupi anak istrinya. Untuk itu, di pagi hari dia gunakan waktunya untuk menyadap karet. Kesibukkannya yang lain, dia juga bisa bekerja sebagai tukang bangunan. Itupun katanya, kalau sedang dapat borongan tetapi kalau lagi sepi, kembali mantang (menyadap karet).


************************

Selengkapnya......

Tuesday 7 April 2009

SEKAPUR SIRIH

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengah memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dan atas redho-Nya, kami berupaya untuk meluncurkan sebuah blog yang sederhana ini untuk menjadi bagian dalam komunitas global di dalam dunia maya.

Media ini segaja dirancang selain akan menyajikan mengenai proses kegiatan belajar dan mengajar dan juga kami akan menampilkan artikel-artikel pilihan yang ditulis oleh para guru yang menekuni bidangnya masing-masing. Tidak hanya itu, kami juga akan memuat mengenai kegiatan siswa baik itu pramuka,PMR,KIR, olah raga, dan paduan suara, serta karya-karya siswa seperti, puisi, pantun, cerita pendek (cerpen) dan seni lukis.

Selain itu tentu yang tidak kalah menarik,kami juga akan memberitakan hal-hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan yang dikutip dari berbagai sumber. Berita yang akan kami sajikan memiliki kekhasan dibanding dengan penulisan berita lainnya.

Harapan kami kepada semua pengunjung agar media yang kami rintis ini bisa menjadi media komunikasi yang efektif dan memberikan manfaat yang positif bagi kita semua.

Sebagai pengelola, kami menyadari sepenuhnya bahwa performance dari blog kami ini masih sederhana dan masih banyak kekurangan disana sini perlu dipercantik lagi. Untuk itulah segala saran dan masukan yang bermanfaat akan kami terima dengan senang hati. Terima kasih kami ucapkan atas kesediaan anda mengunjungi blog kami.

Wassalam,

Penanggung Jawab,

Edi Suswanto

Selengkapnya......