SELAMAT DATANG DI BLOG SMPN 1 PENUKAL - MUARA ENIM - SUMSEL... KUALITAS PENDIDIKAN MERUPAKAN CERMIN PERADABAN SUATU BANGSA... WAHAI PARA GURU...MARI SATUKAN LANGKAH DEMI KEJAYAAN INDONESIA...JADILAH GURU BERMARTABAT DAN BERWIBAWA...HAPUS TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP SISWA...JADILAH TELADAN BAGI PARA SISWA...JADILAH GURU YANG SESUNGGUHNYA...GURU ADALAH ORANG YANG MENANAMKAN ILMU DAN NILAI-NILAI KEMANUSIAN...GURU YANG BAIK ADALAH GURU YANG BISA MENJADI TELADAN...

Monday 19 October 2009

ACARA PISAH SAMBUT KEPALA SEKOLAH


Sekitar jam 09.00 WIB Pak M.Zen S.Pd berserta ibu telah tiba di SMPN 1 Penukal untuk mengikuti acara perpisahan kepala sekolah pada Senin 19 Oktober 2009. Kehangatan kembali terasa setelah berpisah beberapa bulan. acara ini sengaja diundurkan karena kesibukan yang tidak terhindarkan dan baru sekarang dapat dilaksanakan.
Pak M.Zen, S,Pd sekarang ini telah menempati pos yang baru sebagai pengawas sekolah dalam lingkungan kabupaten Muara Enim.Sebagai pengganti beliau adalah Edi Suswanto, S.Pd yang secara resmi dilantik pada 13 Agustus 2009 di Muara Enim
Dalam kesempatan itu, Pak M.Zen S.Pd berharap kepad segenap siswa siswi agar senantiasa meningkatkan prestasi belajar. "Orang yang tidak memiliki pendidikan,mereka akan terpinggirkan dari pergaualan di tengah masyarakat.Di masa yang akan datang persaingan akan semakin ketat dan keras. Untuk itu diperlukan orang-orang yang memiliki skill yang tinggi,"katanya sambil menambahkan patuh dan hormat terhadap orang tua dan guru tetap dijaga.
Dalam sambutannya beliau mengatakan, rasa kekeluargaan dan keakraban tetap kita jaga dan selalu dipelihara. "Jangan ragu atau malu untuk betegur sapa,"ujarnya.
Dalam pada itu, siswa-siswi diwakili oleh ketua OSIS dan pengurusnya menyerahkan kenang-kenangan kepada Pak M.Zen,S.Pd dan ibu. Juga Dewan guru dan staf TU memberikan bingkisan kepada beliau dan Kepala Sekolah yang baru,Edi Suswanto, S.Pd menyerahkan bingkisan pula dari sekolah.


Dalam suasana yang penuh keakraban itu, tampak kemeriahan terpancar dan raut wajah beliau. Di tengah hari yang agak panas itu, masing-masing siswa secara tertib dan teratur memberikan ucapan selamat jalan kepada Pak M.Zen,S.Pd.Beliau masih tampak tersenyum menyalami siswa-siswi yang datang secara bergantian.
Acara perpisahan ini, selain segenap warga SMPN 1 Penukal, juga dihadiri oleh ketua komite sekolah, Bapak Busroni Anang,A.Ma.Pd. Dalam sambutannya, beliau juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan Pak m.Zen,S.Pd dalam meningkatkan prestasi belajar siswa selama lebih kurang satu setengah tahun.
Di akhir acara, ditutup dengan ramah tamah di ruang perpustakaan. Dalam kesempatan itu kepala sekolah SMPN 1 Penukal dalam sambutannya menyatakan bahwah semoga keakraban dan rasa kekeluarga yang sudah dibina selama ini tetap terpeliharan sampai kapanpun. "Kami sangat berterimah kasih sekali atas bimbingan dan keteladanan yang telah diberikan selama bapak menajabat kepala sekolah,"katanya.Kemudian dilanjutkan makan siang bersama.
Selamat Jalan Pak Zen. Ilmu yang engkau berikan tidak akan sia-sia untuk kejayaan Indonesia!


Selengkapnya......

Sunday 18 October 2009

Bantuan Untuk Korban Gempa Bumi Di Padang

Menyusul gempa bumi yang Gempabumi terjadi pada hari Rabu, tanggal 30 September 2009, pukul 17:16:10 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempabumi berada pada koordinat 0.84o LS dan 99.65o BT, dengan magnitudo 7,6 SR pada kedalaman 71 km, berjarak 57 km baratdaya Padangpariaman dan 80 km timurlaut Padang, Provinsi Sumatra Barat. warga SMPN 1 Penukal tidak mau ketinggalan untuk membantu korban. Kepedulian warga SMPN 1 Penukal ini diwujudkan dengan mengumpulkan sumbangan selama 1 minggu, dengan cara mengedarkan kotak sumbangan setiap paginya.

Menurut Ibu Dewi Ratna Sari S,Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan,kepedulian siswa untuk membantu korban gempa di Padang cukup tinggi. "Ini terbukti,mereka telah bisa menyisihkan sedikit demi sedikit uang jajan mereka setiap hari," katanya.
Dalam pada itu, bapak dan ibu guru di SMPN 1 Penukal tidak mau ketinggalan. Mereka juga ikut menyumbang untuk membantu saudara-saudara kita yang diterjang kemalangan beberapa waktu yang lalu.
Dari sumbagan warga SMPN 1 Penukal terkumpul uang sebesar Rp.529100. Bantuan sukarela tersebut telah disalurkan melalui harian Sumatera Ekspres sebesar Rp.300.000 dan melalui PGRI cabang Kecamatan Babat sebesar Rp.229100 pada minggu kedua pasca gempa di provinsi Sumatera Barat
Sebagaimana diketahui,SMPN 1 Penukal tercatat bukan baru kali pertama membantu saudara yang tertimpah bencana alam. Ketika terjadi stunami di Aceh dan gempa bumi di Yogyakarta, segenap warga SMPN 1 Penukal turun ke jalan. Mereka melakukan aksi pengumpulan sumbangan dari masyarakat desa dan para pengguna jalan. Pada saat itu, juga ditampilkan aksi panggung dengan menampilkan drama dan mendapat perhatian yang cukup luas dari masyarakat.
Diharapkan perhatian dan kepedulian siswa akan terus meningkat di masa-masa yang akan datang dalam membantu warga sebangsa yang mengalami kesusahan.


Selengkapnya......

Thursday 30 July 2009

10 Siswa Terbaik Dalam MOS


(10 Siswa Terbaik Mos Bersama Kepala Sekolah, M.Zen,S.Pd)
Oleh : Edi Suswanto,S.Pd

Memasuki tahun pelajaran 2009/2010,SMP Negeri 1 Penukal adakan kegiatan Masa Orientasi Siswa selama dua hari. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 14 Juli 2009 tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru. Selain mengikuti ceramah dan diskusi, mereka juga diajak riang gembira dengan beberapa permainan sehingga mereka diharapkan merasa senang untuk bersekolah di SMP Negeri 1 Penukal.

Kegiatan MOS, sesuai dengan petunjuk dari diknas, telah berjalan dengan baik. Tidak ada suasana perpeloncoan atau tindak kekerasan terhadap siswa. Kepala Sekolah M.Zen,S.Pd dalam sambutan pembukaan acara itu menyatakan bahwa kegiatan MOS diharapkan agar para siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. “Kalian akan dibimbing oleh bapak-ibu untuk dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik di sekolah maupun di ruman,” ujarnya seraya menambahkan bahwa kegiatan MOS jangan sampai memberatkan para siswa.
Sementara itu dalam kegiatan yang berlansung selama dua hari itu, panitia telah menilai siswa berdasarkan pre-test dan post-test serta aktivitas selama kegiatan berlangsung. Dari hasil penilaian maka yang terpilih sebagai 10 siswa terbaik dalam kegiatan MOS adalah; 1. Intan Permata Sari, 2. Hendra Irawan, 3. Tari Ariska, 4.Hevri, 5.Gea Agita, 6. Selvi Febrianti, 7. Pipit Lendar Chita, 8. Indri Agustina, 9.Teni Wulandari, dan 10.Rando Febriansyah. Kesepuluh siswa tersebut mendapatkan ucapan selamat dari kepala sekolah dan piagam penghargaan.
Kepada siswa-siswa tersebut, kepala sekolah berharap agar merekadapat meningkatkan prestasi di masa yang akan datang

Selengkapnya......

Wednesday 22 July 2009

Ikatan Alumni SMPN 1 Penukal, Mungkinkah?

Oleh : Edi Suswanto,S.Pd
(di usianya yang sudah seperempat abad, para alumni hingga kini belum memiliki wadah untuk mengadakan silaturrahim, mengapa belum digagas sebuah ikatan?)

Kini SMP Negeri 1 Penukal sudah menginjak usia ke-25 tahun. Di usianya yang sudah cukup matang ini sudah menghasilkan lulusan di atas angka 2000-an. Sebuah angka yang cukup fantastis! Para alumni kini sudah menyebar ke hampir semua kota di Indonesia. Banyak di antara mereka yang sudah sukses dengan posisi jabatan yang cukup tinggi, baik di pemerintahan,TNI/POLRI atau perusahaan multi-nasional mungkin juga internasional.

Di usianya yang cukup dewasa itu, ada sesuatu yang kurang. SMP Negeri 1 Penukal yang dulunya bernama SMP NEGERI 2 Talang Ubi belum memiliki Ikatan Alumni. Sebenarnya sudah lama saya ingin mengagas ikatan ini namun pada waktu itu belum ada media yang dapat menjembatani antara sesama alumni. Dan kini setelah SMP Negeri 1 Penukal mempunyai blog, dapat dijadikan media tukar pandangan dan pendapat tentang pentingnya sebuah ikatan alumni.
Mengapa ikatan alumni itu penting ? Ada beberapa alasan yang melatar belakanginya.
1. dapat menjadi tempat silaturrahim antar alumni SMPN 1 Penukal
2. dapat menjalin kerja sama dalam kegiatan sosial atau bisnis.
3. dapat saling membantu memberikan informasi tentang lapangan kerja
4. memberikan perhatian untuk kemajuan SMPN 1 Penukal.
5. memudahkan membangun jaringan sosial (social network) antar alumni dalam rangka implementasi ide-ide,sosialisasi dan kontribusi sosial (social contribution).
Hal ini tentu masih harus disosialisasikan kepada segenap alumni yang kini sudah banyak hidup merantau di kota-kota atau daerah- daerah di Indonesia. Baik yang sudah bekerja,berkeluarga, masih berstatus mahasiswa atau siswa SMA/SMK..
Untuk itu, saya mengundang para alumni untuk memberikan saran, pendapat atau komentar tentang ide ini. Laksana kapal pesiar, saya cuma menyediakan menyediakan kapal,fasilitas dan akomodasi gratis….!!! untuk kalian rapat,tukar pendapat,bermusyawarah,berembug,bikin agreement, saling memberikan contact person, de..el..el…
Mungkinkah Ikatan Alumni SMPN 1 Penukal terwujud ? semuanya tergantung para alumni kapan bisa berkumpul dan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana ini. Sekedar usul, biasanya kebanyakan orang mudah dan punya waktu untuk berkumpul pada saat hari ke-3 setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini 1430 H. Mumpung masih ada waktu silahkan layangkan komentar,saran dan pendapat kalian. Undang teman-teman dan para alumni untuk terlibat memberikan masukan. Kemukakan pendapat anda, sebaiknya bagaimana mengwujudkan ide ini. Siapa yang bisa dijadikan koordinator sementara sampai kepengurusan terbentuk. Oke beri komentar segera di bawah…



Selengkapnya......

Thursday 25 June 2009

JALAN MASIH PANJANG

Oleh Edi Suswanto,S.Pd


(Sebuah kegagalan dalam menenpuh ujian nasional bukanlah akhir dari segalanya)

Sabtu 20 Juni 2009 membawa kabar buruk bagi SMPN 1 Penukal. Sebanyak 39 atau 70,25% siswa tidak berhasil dalam ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2008/2009.Sontak saat pengumuman kelulusan diterima para orang tua siswa,suasana menjadi histeris karena banyak siswa yang menjerit dan ada yang sampai jatuh pingsan. Untuk mengantisipasi keadaan sekolah mengambil inisiatif untuk meminta bantuan pengamanan dari pihak kepolisian sektor Penukal Abab.
Suasana sedih tidak hanya dialami para siswa tetapi para dewan guru juga ikut larut dalam suasana itu. “saya tidak tidur semalaman memikirkan hasil UN ini,”kata M.Zen, S.Pd, kepala Sekolah SMPN 1 Penukal dengan wajah yang masih terlihat pucat karena kurang tidur. “ini benar-benar di luar dugaan dan saya tidak menyangka akan jadi seperti ini,”tambahnya.
Diakui memang agak susah menjelaskan kepada para orang siswa yang gagal dalam ujian,sebagian bisa menerima penjelasan dan ada beberapa yang protes. “anak saya tidak bodoh pak dan menurut anak saya ada yang lebih bodoh darinya tetapi lulus, bagaimana itu pak,” ujar salah satu orang tua siswa yang tidak percaya kalau anaknya tidak lulus karena bodoh. Beruntung pihak sekolah bisa memberikan penjelasan secara transparan kepada orang tua siswa dan siswa sehingga kesalahpahaman bisa diatasi dengan baik.
Pihak sekolah memberikan saran kepada siswa yang tidak berhasil agar mengikuti Kejar Paket B. Sekolah akan memfasilitasi siswa agar bisa ikut Ujian Paket B. Saran dari sekolah ini diikuti oleh siswa dan semuanya sekarang sudah terdaftar untuk ikut Ujian Paket B yang akan diselenggarakan pada 1 – 3 Juli 2009 di SMPN 2 Penukal, Babat.
Selaku wakil kepala sekolah, saya (Edi Suswanto) telah memberikan pandangan dan memotivasi siswa agar tetap tidak patah semangat belajar karena perjalanan hidup masih panjang. Kegagalan UN bukanlah akhir dari segalanya. Banyak upaya yang bisa ditempuh seperti mengikuti Ujian Paket B. kata orang bijak, ‘kalau emas walau dicelupkan dalam lumpur masih akan tetap emas’ jadi kalau siswa merasa dia adalah emas maka diletakkan dimana saja tetap emas. Untuk apa kita terus berkeluh kesah menyesali sesuatu yang sudah menjadi bubur. Lebih baik kita melihat kenyataan sekarang apa yang harus kita kerjakan dan perbuat.
“Saya katakan kepada siswa, tidak ada guru yang berniat supaya anak didiknya tidak lulus. Kalau ada guru semacam itu berarti pada diri guru itu ada yang tidak beres. Maka kalau ada siswa yang berprasangka ada guru dengan sengaja tidak meluluskan, itu keliru,” tegas saya dalam pertemuan dengan para siswa yang tidak berhasil.
Di tengah kabar buruk itu ada juga kabar baiknya yakni 5 orang siswa berhasil meraih peringkat 5 besar (The Big Five). Juara umum pertama diraih oleh Riza April Nuruddin, kedua diraih oleh Yuni Arita, ketiga adalah Apriyeni Lestari,keempat adalah Rumi Opini,kelima adalah Meiyana Puspita Sari. Dengan didampingi para orang tua, kelima siswa yang berhasil mengukir prestasi tersebut menerima piagam dari kepala sekolah.
Orang bijak selalu berkata, tupai yang baik, dia tidak akan pernah jatuh untuk kedua kali. Bumi ini memang tidak datar maka jalan yang dilalui akan selalu naik-turun. Begitulah cerita kehidupan kita. Dunia masih belum berakhir maka wahai generasi penerus bangsa pahatkanlah prestasi gilang-.gemilang yang selalu bersinar sepanjang zaman. Semoga saja berita buruk yang mendera SMPN 1 Penukal akan berbuah menjadi the spirit of reformation.



Selengkapnya......

Monday 15 June 2009

Dela Ariska Juara Harapan II Lomba Menulis Puisi

Setelah melalui penilain dewan juri, akhirnya Dela Ariska keluar sebagai juara Harapan II Lomba Menulis Puisi tingkat Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan pada Mei 2009. Dalam kesempatan itu SMP Negeri 1 Penukal mengirimkan peserta sebanyak 4 orang siswa yakni Dela Ariska,Desi Kartikasari, Sulastri Yanti dan Fitri Wulandari. Dan Dela Ariska meraih juara Harapan II tingkat kabupaten.

“saya tidak menyangka akan mendapat juara. Benar-benar terkejut,” ujarnya. Mendengar kabar mendapat juara, Dela mengatakan perasaannya bercampur aduk antara terkejut dan gembira. “saya tidak membayangkan sama sekali,”katanya berulang-ulang setelah acara penyerahan piagam dan tropi serta hadiah di sekolah pada 1 Juni 2009.
Bagaimana proses kreatif penulisan puisi yang berjudul “Mahakarya Yang Terabaikan” itu bermula. Menurutnya, ia sudah diberitahu jauh hari sebelumnya mengenai adanya lomba menulis puisi tetapi ide puisi itu muncul pada saat Ujian Nasional(UN). “pada saat UN,lagi pusing-pusing cari rumus matematika maka tiba-tiba muncul ide untuk menulis puisi. Lalu saya ambil secarik kertas dan saya tulis puisi itu disana,”ungkapnya. Ditambahkannya, setelah pulang ke rumah goresan puisi di kertas yang sudah lusuh itu dipindahkannya ke kerta lain.
Bagi Dela, mengikuti Lomba Menulis Puisi adalah pengalaman pertamanya. Siswa yang akan meninggalkan SMP Negeri 1 Penukal ini berpesan kepada adik-adik kelasnya agar mereka dapat membawa harum nama sekolahnya di tingkat kabupaten atau lebih tinggi lagi. “contohnya ya ikut lomba. Jangan takut bersaing,”tukasnya.
Walau prestasinya di sekolah cukup bagus namun ia tetap sederhana. Ketika ditanya soal cita-cita, ia mengatakan jika tercapai ingin menjadi dokter umum. Untuk meraih cita-cita itu memang tidak gampang tetapi Dela sudah membulatkan tekadnya untuk belajar giat agar apa yang diinginkanya bisa tercapai Untuk itu, ia juga sempat mengemukakan keinginannya untuk mencari lembaga yang memberikan beasiswa kepada para pelajar.
Begitulah Dela Ariska, penampilannya sederhana,pandai bergaul dan memiliki prestasi yang baik dan cerah di masa depan. Teriring doa menyertai langkah-langkahmu menuju puncak prestasi dan cita-cita.



Selengkapnya......

Thursday 21 May 2009

Lomba Menulis Puisi Sekabupaten

Dalam rangka untuk menumbuhkembangkan bakat dan minat anak didik di dalam dunia penulisan pusi, maka SMP Negeri 1 Penukal mengikutsertakan siswa-siswi di dalam lomba penulisan puisi yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Muara Enim, Mei 2009. Lomba tersebut mengambil tema “Meningkatkan Minat dan Budaya Baca”. Berikut ini kami tampilkan puisi-puisi Dela Ariska,Desi Kartikasari,Sulastri Yanti dan Fitri Wulandari yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Puisi sekabupaten Muara Enim.


MAHAKARYA YANG TERABAIKAN


T’lah lelah kaki ini tuk’ berpijak
Ingin rasanya mataku terpejam
Terbawa dalam alunan mimpi
Segenap energi telah terkuras

Demi mencari selembar kertas yang terajut dalam himpunan asa
Kehadiranmu…sungguh kudamba
Petuah-petuahmu sangat kuntunggu
Sejenak kutermangu…memandang hamparan mahakarya yang
Terabaikan…
Terkoyak…
Tercabik-cabik…
Tanpa satupun yang peduli

Oh…Tuhan
Apa yang telah terjadi?
Tidakkah hati insan sedikit tergugah
Tidakkkah mereka membuka mata
Akan sesuatu yang telah lama dicari
Dan ada dihadapan mereka
Dalam buku-buku usang itu

Karya: Dela Ariska


Dela Ariska. Lahir di Jakarta pada 9 Agustus 1994. Saat ini (tahun pelajaran 2008/2009) ia duduk di kelas IX SMP Negeri 1 Penukal, Kec. Penukal, Kab. Muara Enim,Sumsel. Di sekolah, Dela cukup banyak mengukir prestasi baik itu juara kelas maupun juara umum. Selain itu, Dela yang pandai bergaul dan disukai teman-temannya ini, juga aktif di kegiatan basket ball, KIR, dan drama. Sekarang ini dia berdomosili di desa Air Itam dan berencana meneruskan sekolahnya di SMA Negeri 1 Penukal. Bagi yang ingin mengenalnya lebih dekat dapat menghubungi nomor telpon ke 0858325645506 atau 081373416123.



SEBUAH BUKU


Saat aku mau menuju meja
Kulihat ada sebubah buku
Aku nggak tahu siapa yang meletakkannya
Di atas mejaku
Dan aku ingin cepat – cepat
Menuju meja itu

Aku tahu, sepertinya
Di sebuah buku itu ada tulisan
Aku ingin sekali membacanya
Marilah kita tingkatkan budaya membaca
Karena membaca itu
Kunci dari kesuksesan

Karya: Desi Kartikasari



Desi Kartikasari. Saat ini masih duduk di kelas VIII tahun pelajaran 2008/2009. Lahir di Belitang,23 Desember 1994. Hobinya, selain suka menulis puisi juga suka olah raga basket ball. Di sekolah ia selalu mendapat juara kelas dan umum. Bagi yang ingin mengenalnya bisa layangkan surat menuju alamat sekolah, SMP Negeri 1 Penukal Jl. Perintis Kemerdekaan Desa Air Itam Kec. Penukal, Kab Muara Enim, Sumsel.


MENCARI SEBUAH BUKU


Sekian lama aku mencari sesuatu
Yang bisa kujadikan pedoman dalam
Hidupku,namun sekian lama aku
Mencari namun semakin sulit
Untuk kutemukan

Lalu aku bertanya pada diriku
Apa yang bisa kujadikan pedoman
Dalam hidupku dan aku berpikir
Untuk mencari sebuah buku
Dan akhirnya kutemukan sesuatu
Yang kucari itu

Karya: Sulastri Yanti



Sulastri Yanti. Lahir di Prambatan, 21 Desember 1994. Sekarang masih duduk di kelas VIII pada tahun pelajaran 2008/2009. kegemarannya selain menulis puisi,juga senang berolah raga. Dan prestasi yang mengagumkan ia juga mendapat juara kelas. Bagi yang ingin berkenalan dengannya dapat menghubungin nomor telpon ke 081271517258 atau kirim surat ke alamat sekolah.


SELEMBAR KERTAS KOSONG



Selembar kertas kosong di atas meja
Di sampingnya da sebuah pena
Tapi tak ada yang mau menulisi kertas kosong itu
Kita masih berutung hidup di masa kini
Tidak hidup di masa dulu yang muram
Mari kita manfaatkan ilmu yang kta miliki
Mari kita isi kertas kosong dengan pena
Jangan kau sia-siakan ilmu itu

Carilah ilmu dalam buku sedalm-dalamnya
Seperti dalamnya lautan
Mencari wawasan seluas-luasnya
Seperti luasnya jagat raya ini

Kitalah penerus bangsa
Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya
Ilmu tidak terbatas, ia ada di setiap lembar buku
Jangan kau sia-siakan masa remajamu
Masa remaja adalah masa paling tepat
Untuk kita mencari ilmu sebanyak-banyaknya
Buka,bukalah bukumu
Baca,bacalah bukumu

Jangan pernah putus asa dalam menggapai mimpimu
Buatlah kedua orang tuamu bangga
Dengan prestasi yang telah kau gapai
Dan suatu saat nanti kau akan menjadi sang juara

Karya: Fitri Wulandari


Fitri Wulandari. Lahir di Palembang, 21 Maret 1996. Ia tinggal di Desa Karang Agung, Kecamatan Abab. Saat ini Fitri masih duduk di kelas VII pada tahun pelajaran 2008/2009. kegemarannya cukup banyak. Selain gemar menulis puisi juga suka olah raga basket ball. Fitri adalah anak yang cerdas dan buktinya ia selalu mendapat juara kelas. Bagi yang ingin mengenalnya lebih jauh dapat berkirim surat ke alamat sekolah.

Selengkapnya......